Masalah Sosial
Definisi
Masalah
sosial adalah suatu kondisi yang terlahir dari sebuah keadaan masyarakat
yang tidak ideal, atau keditaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat
membahayakan kehidupan kelompok sosial. maksudnya selama terdapat kebutuhan
dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah sosial akan
tetap selalu ada didalam kehidupan.
Kategori Masalah Sosial
Menurut
Soerjono Soekantoe, ada 4 kategori masalah sosial, antara lain adalah sebagai
berikut :
Masalah sosial dari faktor ekonomi:
Kemiskinan,
pengangguran. Hal ini disebabkan kurang merata nya lapangan pekerjaan dan juga
kurang nya kualitas SDM masyarakat kita, sehingga perlu adanya pelatihan dan
pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat.
Masalah sosial dari faktor budaya:
Kenakalan
remaja, perceraian. Hal ini disebabkan terlalu bebasnya sebuah pergaulan.
Selain SDM yang harus kita bina, ada hal lain yang harus kita bina juga, yaitu
moral dan tingkah perlilaku di dalam masyarakat. Agar kita tidak terjerumus ke
dalam hal yang salah.
Masalah sosial dari faktor biologis:
Penyakit
menular, keracunan makanan, dsb. Lingkungan merupakan tempat kita tinggal
merupakan sebuah tempat dimana kita melakukan kegiatan sehari-hari. Oleh sebab
itu kita harus menjaga dan merawat lingkugan yang kita tinggal, agar lingkungan
menjadi sehat dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Lingkungan
yang sehat dapat membuat jiwa dan raga kita juga menjadi sehat dan semakin
kuat.
Masalah sosial dari faktor psikologis:
Sakit
syaraf, aliran sesat. Hal ini dapat disebabkan karena kurang nya perhatian dari
lingkungan sekitar atau bisa juga disebabkan karena terabaikan oleh lingkungan
sekitar. Hal ini kita sering temui pada orang yang putus asa terhadap akal
sehat dan mengambil jalan pintas dengan cara yang sesat. Orang-orang
tersebutlah yang perlu akan nya perhatian dari masyarakat sekitar.
Cara Mengatasi Masalah Sosial
Adapun
beberapa cara untuk mengatasi masalah sosial, antara lain sebagai berikut ini :
-Dapat
meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan.
-Dapat
meningkatkan kesadaran sosial.
-Dapat
menyediakan lapangan kerja yang banyak.
-Dapat
meningkatkan pemerataan pembangunan atau fasilitas publik.
-Dapat
mensosialisasilkan norma sosial dan nilai-nilai sosial.
-Dapat
memberikan sanksi sosial yang tegas bagi yang melanggar, dan lain-lain.
Penyakit sosial
dikalangan Masyarakat
Penyakit
sosial merupakana segala perilaku dari masyarakat yang mana tidak sesuai dengan
norma dan nilai-nilai sosial yang ada serta berpengaruh pada kehidupan
masyarakat.
a. Faktor penyebab munculnya Penyakit Sosial
-Tidak
adanya figur yang dapat dijadikan sebagai teladan untuk bisa memahami serta menerapkan norma dan nilai yang berlaku di
dalam masyarakat.
-Pengaruh
dari lingkungan kehidupan sosial yang memang tidak baik.
-Proses
sosialisasi yang terjadi negatif.
b. Macam-macam
Bentuk Penyakit Sosial di Kalangan Masyarakat
Pada
umumnya penyakit sosial marak terjadi di kalangan masyarakat khususnya di
perkotaan, diantaraya adalah sebagai berikut :
1. Minum-Minuman Keras
Minuman keras atau sering disingkat miras adalah minuman
yang mengandung alkohol.
Minum minuman beralkohol dalam jumlah banyak dapat
menimbulkan mabuk bahkan tak sadarkan diri, karena alkohol berpengaruh terhadap
kerja dan fungsi susunan saraf. Pemakaian alkohol dalam jangka waktu lama akan
menimbulkan kerusakan pada organ hati dan otak serta menimbulkan efek
ketergantungan.
Orang yang kecanduan alkohol akan menunjukkan gejala-gejala seperti mual, gelisah, gemetar, sukar tidur. Pengaruh alkohol mengakibatkan perilaku emosional, tak terkendali, dan agresif. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa banyak pelaku tindak kriminal selalu diawali dengan meminum minuman keras, sehingga tindakannya bisa di luar batas perikemanusiaan.
2. Judi
Judi merupakan kegiatan permainan yang bertujuan
memperoleh uang tanpa bekerja dan hanya mengandalkan faktor spekulasi.
Permainan judi selalu dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi yang bertujuan memperoleh uang secara cepat tanpa bekerja melalui suatu permainan. Kebiasaan berjudi membuat orang menjadi malas dan tidak mau bekerja, tetapi mempunyai ambisi besar untuk mendapatkan uang dalam jangka waktu singkat.Seperti halnya miras, berjudi dapat membuat orang ketergantungan, sehingga ia rela menghabiskan waktu dan pikirannya hanya untuk berjudi.
Kebiasaan berjudi akan membentuk seseorang tumbuh menjadi pribadi yang cenderung emosional, tidak sabaran, tidak mampu berfikir logis, dan pemalas.
3. Narkoba
Istilah narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan
obat-obatan terlarang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang
Narkotika, narkotika diartikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Orang yang menyalahgunakan pemakaian narkoba merupakan bentuk penyalahgunaan yang bukan hanya merusak diri sendiri, tetapi juga mengganggu lingkungan sosial akibat sikap yang ditimbulkan dari ketergantungan terhadap narkoba. Orang yang mengalami ketergantungan pada narkoba biasanya akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba, seperti mencuri, merampok, dan merampas. Penyalahgunaan narkoba seringkali menyebabkan masalah kejiwaan dan kesehatan yang serius bagi penggunanya. Kehidupan sosial pemakai narkoba menjadi terganggu, sukar bergaul dan cenderung mudah terpengaruh tindak kejahatan.
4. PSK
Pekerja sex komersial (PSK) merupakan salah satu bentuk
penyakit sosial yang tertua di dunia. Kegiatan PSK yang disebut sebagai
prostitusi telah dikenal sejak zaman Romawi Kuno.
Pada umumnya kegiatan prostitusi berlatar belakang pada
faktor kesulitan ekonomi. Namun secara psikologis, prostitusi merupakan bentuk
kelainan mental yang hanya dapat berhenti atas kesadaran pelaku semata. Oleh
karena itu, meskipun pelaku prostitusi dijaring, dibina, dan diberi aneka
keterampilan agar bekerja secara sewajarnya, namun tetap saja ia akan kembali
menekuni prostitusi sebagai pilihan hidupnya apa pun risikonya.
Melalui prostitusi inilah akan berkembang subur penyakit penyakit sosial lainnya, sehingga terciptalah mata rantai yang tidak terputus, bahkan saling terkait misalnya antara prostitusi dengan miras, penyalahgunaan narkoba, perjudian, dan proses penularan penyakit HIV/AIDS.
5. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan bentuk aktivitas sekelompok
remaja yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku. Sesuai
dengan sifat remaja yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan emosi,
perilaku mereka mencerminkan gejolak emosi tanpa mempedulikan lingkungannya.
Misalnya kebut-kebutan, membikin keonaran/keributan, dan selalu melakukan
aktivitas-aktivitas untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang sangat besar.
Mudahnya remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, miras, merokok bahkan
tindak kejahatan merupakan bentuk perilaku menyimpang yang selalu berawal dari
iseng atau coba-coba yang membuatnya mudah terjerumus ke perilaku menyimpang.
Seiring dengan proses pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang selalu berganti generasi, maka gejala kenakalan remaja pun selalu ada dalam kehidupan masyarakat dengan berbagai bentuk sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Komentar
Posting Komentar