PERBANDINGAN HARVEST MOON & STARDEW VALLEY


TUGAS MAKALAH
 PENGANTAR TEKNOLOGI GAME
ROLE PLAYING GAME (RPG)
HARVEST MOON: BACK TO NATURE & STARDEW VALLEY



Disusun Oleh :

1.      Aditya Cahya Putra                    (50417165)
2.      Alif Anke Bima Putra                (50417501)
3.      Afni Restiana Putri                     (50417237)
4.      Farhan Difa                                (52417176)
5.      Hilda Tasya Salsabila                 (52417766)
6.      Ignasius Dewanto Indra Jaya      (52417816)
7.      Kurnia Jordy                               (53417254)

3IA18


TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya. Kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengantar Teknologi Game Role Playing Game (RPG) Harvest Moon: Back To Nature & Stardew Valley. Makalah ini dibuat sebagai penilaian atas tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Game.
            Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Game, dengan judul Pengantar Teknologi Game  Role Playing Game (RPG) Harvest Moon: Back To Nature & Stardew Valley. Disamping itu, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dosen Qomariyah yang telah memberikan arahan kepada kami dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki menjadi yang lebih baik lagi


Bekasi, 16 Maret 2020


Tim Penyusun






 


DAFTAR ISI



BAB II ISI. 2
              2.1.1 Algortma Greedy. 2
              2.1.2 Algoritma A*. 2
              2.1.3 Algoritma Djikstra. 3
              2.3.2 Pengembang Game Stardew Valley. 4
       2.4  Hasil Akhir 5
       BAB II PENUTUP. 7
       3.1  Kesimpulan. 7


BAB I
 PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang


Artificial intelligence (kecerdasan buatan) merupakan studi yang mempelajari kemampuan mesin (komputer) untuk menyelesaikan masalah dengan pemikiran dan kecerdasan seperti manusia. Artificial intelligence membantu manusia untuk berkomunikasi dengan komputer dan menyelesaikan masalah berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang disimpan berupa data referensi (basis data). Pengapresiasian artificial intelligence ini dapat dituangkan dalam berbagai bentuk seperti robotika, aplikasi berguna, dan juga games.
Game merupakan hal global yang akan terus berkembang seiring dengan pengetahuan dan kreativitas yang dimiliki oleh manusia itu sendiri, dimana game merupakan permainan dengan logika dan pengetahuan yang luas dan dikembangkan oleh manusia itu sendiri. Konsep dari Artificial Intelligence juga sangat berpengaruh dalam pembuatan permainan.
RPG adalah singkatan dari Role Playing Game, yang merupakan salah satu jenis genre game terkenal. Ada banyak contoh-contoh game RPG populer dari berbagai masa, mulai dari Final Fantasy, Pokemon, Dragon Quest, Diablo, Elder Scrolls, Undertale, hingga The Witcher. Tentu tiap game RPG memiliki keunggulan masing-masing.Dalam istilah Indonesia, RPG dikenal sebagai permainan peran. Sejarah game RPG sudah ada sejak dulu, yakni berdampingan dengan sejarah game itu sendiri. Game RPG awalnya hanya merupakan game text-based saja, namun kini telah berkembang pesat dengan grafis 3D paling bagus dan canggih.

BAB II
 PEMBAHASAN

2.1 Algoritma Dalam Game Harvest Moon:Back To Nature & Stardew Valley
2.1.1  Algoritma Greedy
A. Algoritma Greedy dalam penyusunan tanaman Menyusun tanaman adalah hal yang sangat penting dan mendasar dalam bercocok tanam pada permainan Harvest Moon: Back to Nature karena penyusunan ini akan pemain lakukan di sepanjang permainan jika pemain selalu ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal di setiap musimnya. Setiap kantong bibit yang dibeli Junior di supermarket kota berisi 9 bibit yang tersebar berbentuk bujursangkar 3x3. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat ilustrasi di bawah ini dengan kotak yang memiliki border adalah lahan yang sudah dicangkul dan X adalah posisi tempat Junior berdiri dan menyebar bibit. Akan tetapi masalah yang terjadi di sini yaitu pada awal permainan, Junior tidak dapat menyiram petak yang ada di tengah karena watering can yang dia miliki masih berada pada level rendah.
B. Algoritma Greedy dalam pemilihan tanaman Selain dalam penyusunan ladang tempat tumbuhnya tanaman, algoritma greedy juga dapat diterapkan dalam pemilihan bibit tanaman yang akan ditanam nantinya. Bibit yang ditanam memiliki harga masing-masing, waktu sampai panen yang juga berbeda antara satu dengan yang lain, serta keuntungan yang didapatkan setelah semua hasil panen dari bibit tersebut terjual habis. Berdasarkan parameter-parameter ini dapat diterapkan 2 algoritma greedy yang cocok untuk persoalan memilih bibit yang akan ditanam. Pada kasus ini, diasumsikan bibit yang dibeli sesuai dengan musim yang sedang berlangsung saat itu.

2.1.2  Algoritma A*
Algoritma A* merupakan sebuah algoritma komputer yang dapat digunakan untuk menentukan total minimum biaya lintasan dan juga saat kondisi yang tepat dapat memberikan solusi yang optimal. Dideskripsikan pertama kali oleh Peter Hart, Nils Nilsson, dan Bertram Raphael dari Stanford Research Institute . Cara kerja dari algoritma ini hampir sama dengan algoritma Best First Search (BFS), akan tetapi dimodifikasi dengan fungsi heuristik
Manajemen waktu merupakan salah satu aspek terpenting dalam memainkan permainan Stardew Valley dengan optimal. Oleh karena itu, pemain harus mengatur waktu dengan sangat efisien yaitu salah satunya dengan mengatur agar setiap perjalanan yang ditempuh ke suatu tempat merupakan rute yang paling cepat agar waktu tidak terbuang sia-sia untuk menempuh jalan yang cukup jauh. Persoalan ini disebut sebagai shortest path problem yang dapat diselesaikan salah satunya dengan algoritma A*.

2.1.3  Algoritma Djikstra
Penerapan Algoritma Djikstra pada penentuan rute terpendek (Shortest Path) dalam permainan Harvest Moon: Back To Nature pengelolaan waktu merupakan salah satu aspek terpenting dalam keberhasilan memainkan permainan Harvest Moon :Back to Nature ini. Oleh karena itu, pemain harus memiliki manajemen waktu yang baik dalam bermain permainan ini. Proses manajemen waktu dalam permainan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memilih rute berjalan yang paling dekat agar waktu tidak terbuang sia-sia karena salah memilih jalan atau melewati jalan yang cukup jauh. Persoalan ini disebut persoalan shortest path problem yang dapat diselesaikan dengan algoritma Djikstra.

2.2  Peraturan Dalam Game
Selama bermain, pemain harus membangun sebuah kebun subur dan berteman dengan penduduk sekitar. Pemain juga harus bisa menyeimbangkan antara mengurus kebun dan bersosialisasi dengan karakter-karakter lain sampai jadi seorang teman. Pemain harus mengatasi halangan pertama dalam membangun kembali kebun dengan cara membuang gulma dan menanam tanaman baru.
Bercocok tanam dan memelihara ternak harus dilakukan setiap hari. Untuk bercocok tanam, pemain memiliki sekumpulan alat perkebunan sederhana yang nantinya bisa di-upgrade dan diperhalus untuk membuat kerja lebih efisien karena pekerjaan akan cepat selesai dengan sedikit tenaga. Game ini akan membuat karakternya tampak kelelahan saat dia melakukan banyak tugas dan apabila karakter benar-benar kelelahan maka layar akan menjadi gelap kemudian disusul oleh kondisi yang menunjukan bahwa si karakter masuk klinik.
Terdapat pola cuaca dan empat musim berbeda dalam game ini. Ada turun hujan, badai, badai salju yang akan merusak kebun pemain seperti di dunia nyata. Pemain bisa berpartisipasi dalam sejumlah aktivitas seperti balapan kuda, kencan dan ambil bagian di festival-festival yang bertepatan dengan musimnya. Selama permainan, pemain akan ditugasi untuk menemukan istri yang cocok yang akan dinikahi pemain.
Jika setelah tiga tahun kebunnya sudah benar-benar diperbaiki, keluarga karakter pemain menetap di kebun mereka dengan baik dan permainan berlanjut secara tidak pasti maka permainan berakhir.

2.3  Pengembang Game
2.3.1 Pengembang Game Harvest Moon
Harvest Moon Back To Nature adalah game simulasi pertama yang dibuat oleh Victor Interactive Software (PlayStation) dan Marvelous Interactive (Versi PSP) yang diterbitkan oleh Natsume. Platform yang dapat dimainakan adalah Console PlayStation, dan PlayStation Portable pada 16 Desember 1999. Hasil pengenbangan yang cukup tinggi untuk game tersebut membuat popularitas dan dana yang banyak untuk membuat Sequel yang banyak serta dibuat ulang kembali untuk Console Game Boy Advance. Pada tahun 2005 Harvest Moon Back To Nature diberikan Update Boy and Girl atau pilihan untuk mengganti kelamin pada PlayStation Portable. Victor Interactive Software membuat Sequel Harvest Moon sampai diambil alih oleh Marvelous Interactive untuk membuat game tersebut pada platform WII atau Nintendo

2.3.2 Pengembang Game Stardew Valley
Stardew Valley adalah game simulasi pertanian yang dibuat oleh ConcernedApe dan diterbitkan oleh Chucklefish Games. Diluncurkan pada tanggal 26 Febuari 2016. Game tersebut dirancang, program, serta komposisi music dibuat oleh satu orang yaitu Eric Barone atau Nickname(ConcernedApe). Platform pertama untuk memainkan Stardew Valley adalah dengan Microsoft Windows dengan aplikasi Steam. Linux dan IOS dapat menjalani Stardew Valley setelah game tersebut mendapat popularitas dan dana yang tinggi untuk cukup memberikan fitur-fitur yang baru. Publisher Chucklefish menerima menjadi penerbit game buatan Eric Barone dikarenakan Publisher tersebut juga membuat game yang cukup sama dalam genre seperti Starbound, Wargroove, Risk of Rain, dan yang terkini adalah Stardew Valley

2.4. Hasil Akhir Game
A. Pada Harvest Moon: Back To Nature ini kita akan mendapatkan ending pada tanggal 1 Spring tahun ke-4, ada dua ending yang kita bisa dapatkan :
Good Ending : Jika kamu telah mengelola kebun dengan baik, walikota datang ke rumahmu dan akan mengajakmu ke Lapangan Mawar dan di sana telah berkumpul warga juga istrimu. Lalu mereka mengucapkan Selamat karna kau tlah sukses mengelola kebun kakekmu Pada saat semua itu selesai istrimu mengajakmu ke puncak gunung ibu dan menceritakan bahwa ia adalah anak kecil yang bersamamu waktu kecil.
Bad Ending : Jika kamu tidak dapat mengelola kebun dengan baik, walikota akan datang ke rumahmu dan mengatakan kalau kamu telah "Gagal" merawat kebun kakekmu. Kemudian ia dan warga memintamu untuk pergi dari desa.
B. Pada Stardew Valley ini kita akan mendapatkan ending dengan alur cerita arwah sang kakek mengevaluasi kinerja pemain di tahun ketiga, dan karakter yang kita mainkan akan menikah dan mempunyai anak. Tetapi kita masih bisa berkeliling desa dan menyelesaikan misi sampingan sehingga bisa mengetahui rahasia-rahasia yang ada di kebun/desa yang kita mainkan.

2.5 Waktu Bermain Game
Harvest Moon : Back To Nature dan Stardew Valley adalah game yang abadi, atau dengan kata lain adalah game yang dapat terus dilanjutkan ketika Main Story sudah selesai. Stardew Valley ceritanya adalah seseorang yang mendapatkan warisan kebun serta memiliki hutang yang butuh dibayar dengan cara ber-petani, mancing, membunuh monster, dan lain-lain. Setelah hutang sudah dibayar Player atau pemain dapat melanjutkan game-nya sesuka hati oleh karena itu disebut game abadi. Stardew Valley memiliki rata-rata 51 jam untuk menyelesaikan Story-nya dan Harvest Moon : Back To Nature rata-rata 76 jam.













































BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kedua game yang kita analisa yaitu Harvest Moon: Back To Nature dan Stardew Valley memakai algoritma yang hampir sama yang bertujuan untuk memperoleh jarak terpendek/waktu tercepat untuk mencapai hasil akhir yang maksimal. Game ini juga adalah satu contoh game bertani yang fantastis ber-genre RPG. Histori dan alur cerita nya pun hampir mirip, seperti rutinitas harian yang dikerjakan setiap harinya, mulai dari memberi pupuk, menyiram tanaman, sampai menunggu hari panen bahkan karakter yang kita mainkan akan menikah. Kedua game ini lebih dari sekedar game bertani yakni tentang memiliki tujuan besar yang dikerjakan dengan mengumpulkan hal-hal kecil. Dalam kedua game ini pun tidak terdapat musuh, musuh pada kedua game ini hanyalah waktu. Seberapa lama kita ingin menghabiskan waktu untuk merawat lahan kebun dan seberapa tahan kamu untuk membiarkan hewan ternak kita.
Pada kedua game ini mengajarkan kepada kita bahwa untuk mencapai tujuan, kita bisa melewati banyak jalan. Dan tidak peduli seberapa lambatnya proses yang kita lalui, pada akhirnya, kita akan mendapatkan hasilnya jika kita bersungguh-sungguh. Sebelum menjadi lebih panjang lagi.

 









DAFTAR PUSTAKA


Seluncur.id. 2020. Apa itu game rpg, mmorpg, https://www.seluncur.id/apa-itu-game-rpg-mmorpg/ 16 Maret 2020

Wikipedia. 2020. Harvest Moon: Back To Nature, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Harvest_Moon:_Back_to_Nature  16 Maret 2020

Wikipedia. 2020. Stardew Valley, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Stardew_Valley 16 Maret 2020

Adoc.tips. 2020. Penerapan Algoritma Djikstra Untuk Pemilihan Rute Terp, https://adoc.tips/penerapan-algoritma-djikstra-untuk-pemilihan-rute-jalan-terp.html 17 Maret 2020

Informatika.stei.itb. 2020. Rinaldi Munir Stmik 2013-2014 Makalah, http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Stmik/2013-2014-genap/Makalah2014/MakalahIF2211-2014-058.pdf  17 Maret 2020

Blogspot. 2020. Analisi Game Harvest Moon, http://rfarchan.blogspot.com/2016/04/analisis-game-harvest-moon.html 17 Maret 2020

Quora. 2020. Apakah Game Stardew Valley, https://id.quora.com/Apakah-game-Stardew-Valley-dapat-berakhir 17 Maret 2020




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flowchart dan Algoritma Membuat Mie Instan

ANIMASI BLENDER - PATRICK